Bamasung Angkat Satu Ton Sampah dari Sungai Tabalong

Satu ton sampah berhasil dibersihkan peserta dalam event Balarut Maharagu Sungai (Bamasung) 3, Minggu (28/11). Selama dua hari, para peserta berlomba-lomba mengumpulkan sampah non organik yang ada di aliran sungai Tabalong. Puluhan peserta yang menggunakan rakit ini menyusuri sungai Tabalong sejauh 25 kilometer dimulai dari Teluk Dalam kelurahan Sulingan berakhir di desa Pudak Setegal kecamatan Kelua untuk mengumpulkan sampah.

Ketua Pelaksana Bamasung 3, Haris Fadillah membeberkan sampah yang dipungut oleh para peserta tahun ini lebih banyak daripada kegiatan sebelum. “Sampah hasil kegiatan Bamasung kali ini terbilang sangat banyak, yang terkumpul semuanya sekitar 1 ton atau 1000 kilogram sampah” bebernya.

Haris menyebutkan selain sampah, para peserta juga sukses menanam ratusan bibit pohon di sejumlah lokasi. “Total bibit yang di tanam untuk keseluruhan berjumlah sekitar 150 bibit” sebutnya. Acara Bamasung selesai hari ini dengan diserahkannya piala kepada para pemenang.

“Kategori sampah terbanyak diraih oleh Haing Barami sebagai juara 1, Repala Barata juara 2 dan UPBS M76 juara 3” tuturnya. Sedangkan untuk kategori Lanting Terbaik diberikan kepada UPBS Pulantan Jaya sebagai juara 1, Tangkarawak Borneo Kambitin juara 2 dan SMKN 1 Pugaan sebagai juara terakhir. “Dan juara Lanting Terheboh disabet oleh UPBS Assyuhada sebagai juara 1, UPBS Reinkarnasi juara 2 serta PKS Muda juara 3” ucapnya.

Haris menyampaikan tahun ini acara Bamasung lebih awal berakhir karena para peserta cepat mencapai titik finish. “Awalnya kami perkirakan waktu tempuhnya sekitar 5 jam dari etape kedua, tapi ternyata hanya sekitar 3 jam saja” ujarnya. Berakhir event kali ini, kedepan pihaknya akan menggelar Bamasung lebih besar lagi.

“Tentunya dengan support dari pemerintah daerah seperti yang mereka janjikan kemarin, acara Bamasung ini akan lebih luas lagi, lebih banyak pesertanya dan lebih meriah” tuturnya. “Kita rencananya akan membuka kegiatan ini se-Kalimantan Selatan dan tidak menutup kemungkinan juga se-kalimantan” timpalnya.

Haris pun berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga sungai. “Kalau bukan kita yang menjaga sungai terus siapa lagi, jadi mari kita jaga Sungai Tabalong supaya lebih terjaga lagi” tandasnya.

Sumber : Koran Kontras

Kamu mungkin juga menyukai