Bahan Bakar Minyak Dari Sampah Plastik
- Diposting pada Kamis 2 September 2021 17:25:01
- Berita DLH Tabalong
- Oleh Super Admin
Permasalahan hampir di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk Kabupaten
Tabalong adalah Sampah. Berdasarkan dokumen perencanaan teknis manajemen. Persampahan (PTMP) yang disusun pada tahun 2017 diketahui bahwa komposisi sampah rumah tangga yang ada di Kabupaten Tabalong tahun 2017 adalah sampah organik sebesar 35.6% dan sampah non organik sebesar 64.4% terdiri dari sampah plastik 23.9%, Kertas 16,9% , dan sampah lainnya 23,6%.
Timbulan sampah pada tahun 2019 sebesar 36.000 ton per tahun, mengacu pada komposisi sampah plastik 23,9% maka ada 8.604 ton sampah plastik di tahun 2019. Pada tahun 2025 diprediksi akan ada sampah plastik sebesar 51.624 ton yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai dalam tanah.
Munculnya plastik merupakan sebuah inovasi yang membuat sebuah kemasan menjadi lebih efektif dan efisien. Bahan yang ringan, ergonomis, serta tidak mudah sobek atau pecah membuat plastik sangat digemari, sayangnya, plastik sangat sulit untuk terurai di alam.
Ditemukan fakta bahwa ikan-ikan juga ikut mengonsumsi mikroplastik yang terurai dalam air. Ketika ikan terkontaminasi mikroplastik dikonsumsi oleh ibu hamil dapat menyebabkan stunting.
Kebiasaan membakar sampah oleh masyarakat dimana banyak sampah plastik ikut terbakar dan menghasilkan asap yang sangat membahayakan kesehatan manusia dan menyebabkan terjadinya pencemaran udara sehingga kualitas udara di lingkungan menjadi menurun. Sangat erat kaitannya dengan kategori Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup.
Menurut riset Greeneration, organisasi non pemerintah yang 10 tahun mengikuti isu sampah satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Jika jumlah penduduk Kabupaten Tabalong pada tahun 2019 sebesar 257.794 jiwa maka jumlah kantong plastik yang dihasilkan sebanyak 180.455.800 lembar setahun. Sampai saat ini di Kabupaten Tabalong, jenis kantong plastik masih belum bernilai ekonomis.
Berawal dari melihat sampah kantong plastik/kresek di TPA tidak diminati pemulung karena saat ini masih belum memiliki nilai ekonomis,sedangkan jika plastik/kresek ini tidak dimusnahkan,akan berkontribusi terhadap cepatnya sell landfill di TPA menjadi penuh serta menjadi penyebab utama kerusakan alam, munculah keinginan untuk membuat sebuah inovasi berupa alat sederhana yang mampu mengolah sampah plastik/kresek ini supaya tidak menjadi beban TPA yaitu Bahan Bakar Minyak dari Sampah Plastik (BBM Cantik).
Keberadaan alat Bahan Bakar Minyak dari Sampah Plastik (BBM Cantik) ini bertujuan :
1. untuk mengatasi masalah timbunan sampah kantong plastik sebanyak 8.406 ton setahun,agar tidak menjadi beban tempat Pemrosesan Akhir (TPA) serta
2. menghambat terjadinya penurunan kualitas udara dan lingkungan di kabupaten Tabalong
Pada tahun 2019, awalnya alat untuk mengolah sampah plastik (kresek) menjadi bahan bakar ( bensin, solar dan minyak tanah ) ini menggunakan barang bekas yang di dapat di TPA seperti drum bekas, pipa bekas dan lain-lain. Satu kali proses pembakaran minimal membutuhkan 30kg kantong kresek dimana 1 kg kresek menghasilkan 0,6 liter BBM, kualitas agak keruh karena kresek belum dijamin kebersihannya atau 1 kg plastik pembungkus mesin menghasilkan 0,8 liter, dengan kualitas lebih bagus dan jernih Kelebihan bahan bakar ramah lingkungan ini adalah RPM mesin lebih tinggi daripada mesin pakai bahan bakar biasa. Bahan bakar yang digunakan untuk memproses BBM Cantik ini adalah potongan kayu yang masuk ke TPA.
Awal tahun 2020 alat ini kita sempurnakan dengan merakit baru menggunakan material yang baik dan untuk bahan bakar untuk memproses BBM Cantik ini sudah menggunakan gas metan yang dihasilkan oleh TPA itu sendiri dengan cara membuat instalasi pipa yang terkoneksi dengan pipa gas metan.
Terkait bahan bakar yang dihasilkan yaitu bensin, solar dan minyak tanah, pada tahun 2019 sudah kami uji kualitas pada PT. Petrolab Services, Adapun hasilnya masih belum memenuhi standar baku mutu, oleh karena itu pemanfaatan BBM ini masih terbatas di lingkungan TPA saja. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong akan terus bekerja melakukan ujicoba hingga didapatkan BBM yang memenuhi standar baku mutu dan pada saatnya nanti BBM Cantik yang dihasilkan bisa digunakan untuk umum. Alat BBM Cantik ini dapat dilihat pada Youtube https://www.youtube.com/watch?v=bfwquhRPXQk
Harapannya adalah keberadaan alat Bahan Bakar Minyak dari Sampah Plastik (BBM Cantik) ini akan memberi manfaat antara lain :
1. Bagi Pemerintah Daerah, manfaat yang di dapat adalah terjadinya efisiensi dalam pengelolaan sampah, meningkatkan kinerja dalam pengelolaan sampah khususnya di TPA, ikut serta mensukseskan program pemerintah untuk menciptakan energi terbarukan memperpanjang umur pakai TPA (umur sel landfill), Inovasi Bahan Bakar Minyak dari Sampah Plastik ini diyakini sangat besar kontribusinya pada upaya menjaga kualitas udara, air dan tanah
2. Masyarakat akan merasakan manfaat berupa terjaminnya kualitas lingkungan hidup dan terwujudnya kota dan permukiman yang berkelanjutan,
Sedangkan manfaat bagi Pemerintah Pusat adalah adanya peningkatan kinerja pengelolaan sampah di seluruh wilayah Indonesia, meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah di bidang pengelolaan sampah serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan lebih lanjut
Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Desa Mahe Seberang, Desa Suriyan dan Desa Kambitin
Tingkatkan akses informasi publik, Diskominfo Tabalong menyediakan Free WiFi di RTH Kecamatan Jaro